Dalam upaya mendukung industri logam dan mesin di Indonesia, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Logam dan Mesin (BBSPJILM) dengan bangga mempersembahkan layanan Pembuatan Surat Keterangan Pengecualian SNI Wajib. Layanan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan yang memerlukan pengecualian terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk tertentu, khususnya dalam kategori baja.
Contoh Standar JIS dan Kelas Bajanya
Berikut adalah beberapa contoh standar JIS (Japanese Industrial Standards) dan kelas bajanya yang relevan:
- JIS G 4051: Carbon Steels for machine structural use (Kelas terlampir pada gambar)
- JIS G 3506: Standard specification of high carbon steel wire rods (Kelas terlampir pada gambar)
- JIS G 4404: Standard specification of alloy tool steels (Kelas terlampir pada gambar)
- JIS G 4804: Standard specification of free cutting carbon steels (Kelas terlampir pada gambar)
- JIS G 4052: Standard specification of structural steels with specified hardenability bands (Kelas terlampir pada gambar)
- JIS G 4053: Standard specification of low-alloyed steels for machine structural use (Kelas terlampir pada gambar)
Pengecualian Berdasarkan HS Code
Berdasarkan Permenperin No. 55 Tahun 2024 terdapat tiga jenis baja tulangan beton yang yang masuk SNI Wajib, yaitu:
- Baja Tulangan Beton (SNI 2052:2024)
- Baja Tulangan Beton Hasil Canai Ulang (SNI 65:2024)
- Baja Tulangan Beton dalam Bentuk Gulungan (SNI 954:2024)
Jika Perusahaan Anda Memiliki Produk yang terdaftar dalam HS Code sebagai berikut :
tetapi bukan termasuk dalam kategori Baja Tulangan Beton dan merupakan hasil produksi dalam negeri dan atau impor, Anda dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Keterangan Pengecualian SNI Wajib sesuai Permenperin No.55 Tahun 2024 Pasal 4.
Dengan adanya pengecualian ini, perusahaan dapat lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan material tanpa terhambat oleh regulasi yang ketat.
Tata Cara Penerbitan Surat Keterangan Pengecualian SNI Wajib
Sesuai Permenperin No 55 Tahun 2024 Pasal 47, Untuk memperoleh surat keterangan, perusahaan harus mengikuti langkah-langkah berikut:
- Pengajuan Permohonan: Mengajukan permohonan melalui SIINAS dan melampirkan dokumen yang diperlukan.
- Pengisian Data yang meliputi :
a. HS Code
b. Uraian Barang
c. Spesifikasi barang dan atau standar acuan produk yang dikecualikan
d. Kegunaan atau keperluan
e. Pelabuhan tujuan, untuk barang asal impor - Memilih Lembaga LSPro bidang industri logam dan mesin yaitu Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Logam dan Mesin
- Menggunggah dokumen berupa :
a. Salinan akta pendirian perusahaan dan perubahannya
b. Perizinan berusaha
c. Surat pernyataan bermaterai dari pelaku usaha yang menyatakan bahwa produk baja tulangan yang diajukan pengecualiannya memiliki standar, ruang lingkup, klasifikasi, dan syarat mutu yang berbeda dengan standar yang diwajibkan
d. Foto atau gambar produk jadi yang akan dibuat
e. Mill certificate
Informasi Lebih lanjut tentang Layanan Pembuatan Surat Keterangan SNI
Untuk informasi lebih lanjut terkait layanan pembuatan Surat Keterangan Pengecualian SNI Wajib kami, dapat menghubungi
- Customer Service BBSPJILM : 081282882917
Dengan menggunakan layanan Pembuatan Surat Keterangan Pengecualian SNI Wajib dari BBSPJILM, perusahaan Anda akan mendapatkan:
- Efisiensi Waktu dan Biaya: Proses yang cepat dan terstruktur, mengurangi waktu tunggu dan biaya yang tidak perlu.
- Dukungan Penuh: Tim kami siap membantu Anda di setiap langkah, memastikan proses pengajuan berjalan lancar.