Peralatan Makan Wajib SNI! Ini Pentingnya SNI 8753 dan 8752 untuk Program Makan Bergizi Gratis

Sertifikasi SNI Peralatan Masak Cookware dan Flatware

Pendahuluan

Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui konsumsi makanan bergizi. Namun, aspek keamanan peralatan masak dan makan juga menjadi perhatian utama. Untuk memastikan keamanan peralatan makan dan masak yang digunakan, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 53 Tahun 2024, yang mewajibkan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi produk cookware dan flatware.

Sayangnya, masih terdapat kesenjangan antara kondisi saat ini dan kondisi ideal dalam implementasi standar keamanan untuk peralatan makan dan masak.

Read More

Kesenjangan Saat Ini vs. Kondisi Ideal

  • Tingkat Kepatuhan Industri: Beberapa produsen, terutama UMKM, masih menghadapi kendala dalam menerapkan SNI karena keterbatasan sumber daya dan akses informasi.
  • Pengawasan dan Penegakan: Produk tanpa sertifikasi SNI masih beredar di pasaran, menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat.
  • Kesadaran Konsumen: Banyak konsumen belum memahami pentingnya membeli produk dengan sertifikasi SNI, sehingga permintaan terhadap produk aman masih perlu ditingkatkan.

Kondisi Ideal yang Diharapkan

  • Kepatuhan Penuh Industri: Semua produsen peralatan masak dan makan mematuhi standar SNI.
  • Pengawasan Ketat: Hanya produk bersertifikat SNI yang beredar di pasaran.
  • Kesadaran Konsumen Tinggi: Masyarakat aktif memilih produk bersertifikat SNI demi keamanan dan kesehatan.

Melalui Permenperin No. 53 Tahun 2024, pemerintah mewajibkan penerapan SNI 8753:2020 dan SNI 8752:2020 untuk produk cookware dan stainless steel flatware. Langkah ini memastikan bahwa alat makan dan masak yang digunakan dalam program tidak mengandung zat berbahaya serta memenuhi standar kesehatan dan keamanan

Permenperin No 53 Tahun 2024 Cookware Flatware
Peraturan Menteri Perindustrian No.53 Tahun 2024

Bahaya Peralatan Makan Tanpa Sertifikasi SNI

Tanpa sertifikasi SNI 8753 & 8752, peralatan makan bisa mengandung risiko kesehatan yang berbahaya, seperti:

  • Kontaminasi logam berat, seperti timbal atau kadmium, yang bisa masuk ke dalam makanan.
  • Material berkualitas rendah yang mudah berkarat atau meleleh saat terkena panas.
  • Kurangnya uji ketahanan terhadap panas dan korosi, yang berisiko merusak kandungan nutrisi makanan.

Penggunaan peralatan makan yang tidak memenuhi standar dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama bagi anak-anak yang menjadi target utama Program Makan Bergizi Gratis.

Penjelasan SNI 8753:2020 dan SNI 8752:2020?

SNI 8753:2020 

SNI 8753:2020 adalah Standar Nasional Indonesia yang mengatur persyaratan mutu dan keamanan untuk cookware (peralatan masak). Beberapa poin penting dari standar ini meliputi:

  • Ketahanan Panas: Memastikan bahwa peralatan masak dapat menahan suhu tinggi tanpa mengalami kerusakan.
  • Daya Tahan Material: Menjamin bahwa material yang digunakan dalam pembuatan cookware cukup kuat dan tidak mudah rusak.
  • Potensi Migrasi Zat Berbahaya: Mengatur batasan untuk migrasi zat berbahaya dari material ke makanan yang dimasak, sehingga aman untuk kesehatan.

SNI 8752:2020

SNI 8752:2020 adalah standar yang mengatur stainless steel flatware (peralatan makan dari stainless steel). Beberapa aspek penting dari standar ini adalah:

  • Kandungan Bahan Beracun: Memastikan bahwa produk tidak mengandung bahan beracun yang dapat membahayakan kesehatan pengguna.
  • Daya Tahan: Menjamin bahwa peralatan makan tahan lama dan tidak mudah rusak atau korosi.
  • Keamanan Penggunaan: Memastikan bahwa produk aman untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari, seperti makan dan minum.

Dengan standar ini, produsen diwajibkan untuk memastikan produknya aman sebelum dipasarkan, sehingga masyarakat bisa menggunakan peralatan makan tanpa khawatir risiko kesehatan.

SNI 8753 dan SNI 8752
Penjelasan SNI 8753:2020 dan SNI 8752:2020

Dimana dapat Melakukan Sertifikasi SNI SNI 8753 & 8752

Sebagai Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang ditunjuk Kementerian Perindustrian melalui Kepmenperin No. 881 Tahun 2025, Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) berperan dalam melakukan uji sertifikasi SNI untuk cookware dan flatware.

Keunggulan BBLM sebagai LPK

  • Laboratorium Pengujian Terakreditasi KAN untuk memastikan produk memenuhi standar SNI sebelum beredar di pasaran
  • Pengujian komprehensif untuk memastikan keamanan, ketahanan, dan kualitas peralatan makanan sesuai regulasi
  • Membantu industri dalam memenuhi regulasi wajib agar bisa berkompetisi di pasar yang lebih luas

Dengan adanya SNI ini dalam industri peralatan makanan memiliki manfaat besar sebagai berikut :

  1. Menjamin keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat dalam program ini
  2. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas peralatan makan yang digunakan
  3. Mendorong produsen untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas

Sertifikat Akreditasi Produk Balai Besar Logam dan Mesin_2025

Dapatkan Sertifikasi SNI Cookware dan Flatware Sekarang !

Jangan biarkan risiko kesehatan mengancam! Pastikan produk Anda telah tersertifikasi SNI untuk melindungi konsumen dan memenuhi regulasi pemerintah. Hubungi Customer Service kami sekarang !

Pelajari lebih lanjut layanan kami melalui tautan berikut :

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *