Proyek kerjasama antara Kementerian Perindustrian dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan judul “Proyek Penguatan Kemampuan Industri Pengerjaan Logam Pendukung Alat Konstruksi di Indonesia”akan berakhir pada bulan Maret 2017. Proyek ini telah berlangsung selama 3 tahun.
Proyek ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas institusi pendukung proyek di dalam bidang pengecoran baja dan manajemen produksi, seperti Balai Besar Logam dan Mesin, Polman Bandung serta Polman Ceper, agar dapat memperkuat industri pendukung untuk industri alat berat. Sebagai lokus kegiatan kerjasama ini dipusatkan di Balai Besar Logam dan Mesin.
Kegiatan dari proyek ini diantaranya adalah pembuatan prototipe komponen alat berat yang masih diimpor, pembinaan terhadapa industri dengan kegiatan supervisi, pelatihan-pelatihan kepada industri, serta pelaksanaan seminar. Setelah prototipe komponen alat berat sudah dibuat, lalu industri akan membuat contoh produknya dengan bimbingan institusi pendukung proyek, dengan harapan komponen ini dapat diproduksi di dalam negeri.
Pada tanggal 26 Januari 2017 dilakasanakan seminar akhir dari kegiatan proyek ini. Peserta yang hadir pada seminar ini adalah dari Kementerian perindustrian, JICA, Politeknik Manufaktur bandung, Politeknik Manufaktur Ceper, Asosiasi Alat Berat Indonesia (HINABI) dan industri pendukung proyek ini, seperti industri-industri di Sentra Industri Logam Ceper, Dinas Perindustrian Tegal, industri-industri di Sentra Industri Logam Tegal, serta industri-industri logam di sekitar Jabotabek. Seminar ini berisi laporan kegiatan proyek dan diisi dengan diskusi untuk pelaksanaan future action plan setelah kegiatan proyek ini berakhir.
Paparan dari Bapak Ronny Kawi (Wakil Ketua HINABI). Tampak disaksikan oleh Bapak Dirjen Industri Logam, Mesin, alat Transportasi dan Elektronika, Bapak I Gusti Putu Suryawirawan. Juga dilatar belakang terlihat Kepala Balai Besar Logam dan Mesin, Bapak Enuh Rosdeni, dan Direktur Direktorat Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Bapak Zakiyudin.
Paparan dari Chief Advisor of JICA team, Baqpak K. Sugiya